BUAT LO YANG PENGEN JADI FOTOGRAFER...

kisah ini hanya gue lebay-lebaykan lho... maaf aja kalau ada yang gak berminat...

Sewaktu ngeliat foto pak SBY dan temen narsisnya, Pak Budi yang dipejeng di kelas atau ruang kuliah lo, kepikiran gak siapa yang jepret tuh poto? dan apa kiat-kiat sin penjepret supaya terus dapet senyum presiden. begini imajinasi yang coba saya gambarkan.

Ni potograper namanya juned. dulunya dia gak berniat jadi potograper, apalagi motret presiden, tapi karena ada insiden buruk menimpanya, jadi disuruh buat moto presiden seumur hidupnya.
ceritanya dulu di kampung halaman SBY (Jombang), masih zamannya SBY make celana pendek dan berkaos jangkis, tapi imannya kuat. tapi ternyata laen dengan juned, dia bandel banget, tiap hari kerjanya ngejedotin pala orang ke tiang listrik, meperin bau ketek ke bocah2 yang maen gundu, dan ngintipin orang di kamar mandi dan WC(cewek ataupun cowo!).

Warga bukannya resah tapi malah nantangin si juned. juned gak boleh hanya sekedar iseng, tapi harus menghasilkan produk seni. kalau belom bisa buktiin, dia bakal digesek di tiang listrik tiga hari. juned bingung, tapi dia punya ide. dia mau motret orang yang dia intipin di kamar mandi, semuanya.

Kebetulan dia punya foto item putih peninggalan kakeknya. setiap hari dia rajin memotret orang yang ada di WC dan kamar mandi umum. setiap ada celah, jepret. setiap ada waktu, jepret. jepret bagaikan sholat lima waktu baginya.

Dari situ kemampuan juned dalam motret memotret nambah. dia semakin bisa menyesuaikan diri -kabur- kalo ketauan sama "model"nya. dia juga bisa motret sambil dikejar. dia gak pernah ketangkep sama modelnya.

Suatu hari dateng menteri yang lagi evaluasi kependudukan di kampung juned.menteri kaget bahwa ada pembuat onar di kampung dan minta egera dipanggil menghadapnya. kena lo! tapi sewaktu mengahadap pak menteri, si juned menjelaskan bahwa ia memiliki tugas sebagai fotografer kampung sampai saat itu, ia menyerahkan hasil jepretannya ke menteri it. rasa amarah menteri hilang seketika saat melihat hasil foto juned yang sangat memukau, artistik dan romantis. dia mengagumi hasil jepretan yang dibuat juned ketika memeotret orang berak! menurutnya mengambil pose orang tersenyum sewaktu e'e itu susah, apalagi dalam keadaan tersenyum ikhlas, mendorong dosa-dosa pencernaan, dan hal itu sangat mudah dilakukan juned. juned juga sudah belajar bagaimana memaksa orang tersenyum ikhlas tanpa harus menunggu buang air besar. saat itu juned diangkat langsung oleh menteri untuk memotret orang-orang penting di kursi legislatif dan eksekutif, saat itu SBY masih pake kaos oblong dan maen layangan.

Tanpa diduga, SBY jadi presiden, dan tidak sabar ingin dipotret oleh juned, saat itu tiba, juned tersenyum sombong pada SBY dan berkata
'jangan gaya2an lo jadi presiden, kalo gak ada gue sebagai potograper, gak bakal ngejual tuh tampang kampung lo'.
padahal SBY mengejar cita-cita menjadi presiden hanya untuk membuktikan kepada juned bahwa SBY yang biasa saja bisa menjadi orang lebih baik daripada Juned yang gasrak di kampungny. tapi SBY kalah telak setelah mendengar argumen Juned, dan menyadari bahwa seorang presiden tidak bisa disebut sebagai orang nomor satu tanpa bantuan fotografer yang mempublikasikan foto senyum buang airnya...


--koi--


Leave a Reply