Untuk Pemerintah Ka bupaten Kebumen...

Ketertarikan saya akan buruh migran muncul ketika banyak orang bilang Buruh Migran/TKI itu pahlawan devisa tapi kesejahteraannya kurang diperhatikan. Berbagai media mengangkat masalah2 yang dihadapi buruh migran. tidak digaji, Penyiksaan, pemerkosaan, jadi terdengar berita yang sudah biasa. apakah benar kondisi seperti ini benar? jangan-jangan tidak seperti yang dibilang media? Karena itu saya langsung mendatangi salah satu daerah kantong migran, yaitu Kebumen. Kebetulan Juli 2011 lalu saya pernah kesana untuk kuliah lapangan. Kalo memang benar permasalahan yang dihadapi mereka itu nyata, saya berniat mengangkat buruh migran untuk topik skripsi. Saya bertemu keluarga Maryatun, Ketua LSM PAKUBUMI (Paguyuban Keluarga Buruh Migran Indonesia). Selama dua malam saya menginap dirumah beliau dan mencari infomasi langsung tentang kondisi buruh migran disana melalui beberapa bacaan dan diskusi bersama beliau. Berikut adalah reviewnya.

Kabupaten Kebumen adalah salah satu kantong buruh migran di daerah Jawa Tengah. Terlihat dari tahun ke tahun jumlah buruh migran yang terdata di Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Kebumen, selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 jumlah Buruh Migran Kebumen sebanyak 1142 orang. Mereka bekerja di sector formal sebanyak 840 orang terdiri dari187 laki-laki dan 953 perempuan. Sedang yang bekerja di sector informal sebanyak 302 orang tanpa pemilahan berdasarkan jenis kelamin. Para buruh migran membawa remitansi (pengiriman uang) yang cukup besar bagi Kebumen. Pada Bulan Juli 2011 jumlah uang yang dikirim oleh BMI asal Kabupaten Kebumen melalui jasa Western Union mencapai lebih dari Rp 7 miliar. Bahkan sebelumnya yakni pada tahun 2002 remitansi oleh BMI di Kabupaten Kebumen mencapai Rp 40 miliar atau hampir dua kali lipat pendapatan asli daerah Kebumen Rp 23 miliar.

BMI adalah pahlawan devisa bagi bangsa. Namun julukan tersebut agaknya hanya menjadi pemanis bibir saja. Perlindungan terhadap BMI masih sangat minim. Banyak terjadi kasus yang dialami mantan BMI, BMI dan calon BMI khususnya di Kebumen. Permasalahan-permasalahan tersebut antara lain penipuan, pemalsuan identitas atau dokumen, tidak mendapat gaji, perceraian, penganiayaan dan penyiksaan, perkosaan, kecelakaan, PHK hingga meninggal dunia di tempat kerja. Meskipun banyak terjadi kasus seperti demikian namun perhatian pemerintah daerah dalam perlndungan buruh migran masih kurang. Menurut surat kabar harian suara merdeka anggaran untuk perlindungan hak-hak korban kekerasan dalam rumah tangga untuk perempuan hanya Rp 20 juta. Program peninkatan kesejahteraan buruh migran hanya Rp 25 Juta. Angka ini masih kalah jauh dengan belanja baju Bupati Rp 50 juta dan perbaikan rumah dinas Rp 200 juta.

Desa Ayah, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen memiliki nasib yang sama dengan kebanyakan Buruh Migran lain baik pada pra penempatan, penempatan hingga pasca penempatan. Jumlah BMI yang tercatat di Desa Ayah mencapai 500 orang dan mayoritas masuk dalam kategori keluarga miskin. Minimnya sosialisasi yang diberikan bagi calon buruh migran khususnya di desa Ayah membuat mereka mendapat kesulitan. Umumnya mereka ditipu dengan iming-iming mendapat gaji yang besar oleh para calo TKI (PJTKI yang tidak terdaftar). Tawaran menggiurkan lain adalah dengan mempermudah pemberangkatan dengan cara memalsukan dokumen dan menggratiskan pemerangkatan dengan syarat pemotongan gaji pada saat penempatan namun pada akhirnya mereka terlibat kasus terkait identitas hingga kasus tidak menerima gaji. Pada tahun 2011 di desa ini terdapat pengajuan kasus akibat penganiayaan oleh majikan pada saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia. Kasus perceraian juga sering terjadi di desa ini. Sebagian besar TKI yang berkeluarga di desa ini setelah pulang justru bercerai.

Mengetahui kondisi itu saya langsung berpikir. Plis banget, kemana pemerintah kebumen? kalo mereka memang tahu kondisi rakyat seperti itu, kenapa cuma bisa menyalahkan mereka yang mengambil ilegal? Adakanlah sosialisasi seoptimal mungkin, bimbing sampe bener2 lancar tugas mereka sebagai pahlawan devisa.


Sumber:

Murtajib, Akhmad. 2011. Panduan Penelusuran Anggaran: Untuk Perlindungan Hak Asasi Perempuan. Kebumen: Penerbit INDIPT

Murtajib, Akhmad. 2011. Banyak Kasus Miskin Anggaran: Tentang Kasusu dan Perlindungan TKI Kebumen. Kebumen: Penerbit INDIPT

Murtajib, Akhmad. 2011. Mereka yang Diabaikan Negara : Potret Buruh Migran dan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Kebijakan Anggaran di Kabupaten Kebumen. Kebumen: Penerbit INDIPT


siang hari terik

mengikuti sejoli berboncengan bersama dunia mereka

memakai seragam serasi melintasi temaram kota, romantis

gerimis bagaikan panah cupid, tak pernah meleset menjodohkan romansa

seketika tawa mereka menyerempet telingaku tanpa ampun

terjun ke hati, mengoyakkan isinya yang sedang luber rindu

mengaduk kolam hasrat yang masih keruh akan ketidakjujuran

aku sedang rindu kekasih

senja hari sendu

memelototi jauh cakrawala samudera sampai menabrak sebuah pulau

melihat kelopak mentari tak kuasa mengalahkan kekuasaan takdir malam

menunduk mengalah pada si buruk rupa manja yang masih samar kelabu

berbagi sebagian suryanya yang abadi sebelum diteruskan lagi ke bumi

dan menimpa pipiku yang basah didera air mata

aku sedang rindu ayah

malam hari beku

telentang dalam ruang gelap gulita

seberkas cahaya tertinggal dari lampu yang baru dipadamkan

terasa kehangatannya sejumput lalu hilang ditelan dingin

kuingat kembali dosa saat cahaya masih menggerayangiku

sungguh, aku ingin terus bersujud agar aku selalu bisa meminta maaf

tapi aku selalu tak bisa menemukan sajadahku

hingga akhirnya pagi datang lagi dan menyisakan penyesalan

aku sedang rindu ibu


duarrr!!! duarrr!!!

terdegar jelas pertempuran dalam batinku

layaknya tank perang dunia kedua

menyerukan dentuman meriam naluriku yang sangat rawan meledak

membumihanguskan hati dan paruku yang terbuat dari mesiu

apakah aku harus menghubunginya?



buakkk!!! buakkk!!

terasa sekali bagaimana kedua sisi otakku berselisih

mencoba menghakimi pilihan yang harus aku tentukan

antara rindu dan takut

antara ego dan hasrat

antara cinta dan benci

apa aku harus diam dan menunggu tanda perhatiannya?



dalam perang aku terdiam, menghela nafas, lalu beranjak pindah dari kursiku

yang sedari tadi kududuki sambil aku goyang seperti ombak

menyingkirkan debu diatas tanah yang kering karena hari yang terik



kulihat handphone merah jambuku

yang baru hari ini dipinjamkan temanku

sangat bisu...

berharap ia bergetar, menyelesaikan permasalahan rindu kaku ini

hingga mampu mengubah pandangan dunia hatiku yang bodoh

bak pemikiran einstein dan teori relativitasnya

tapi tetap tak peduli...



kuhela nafas panjang

kuambil gitar dan menyanyikan senandung kasih

tak bernada,tak berirama,tak harmonis

kucoba menyisipkan kata-kata perjalanan cinta kami yang tak sesuai rencana

melayangkan siul burung kenari sedang terjepit dedaunan pohon akasia

menaik turunkan nada yang jika dibayangkan layak laut dan gunung bedanya

mengiringinya dengan sedikit suara falseto setinggi-tingginya hingga benar benar fals

agar ia tau betapa tingginya cintaku padanya



kuputuskan...

malam ini akan kunyanyikan lagu ini untuknya

akan kuberi judul sesuai dengan namanya...


andi nih yang mimpin rapat (ketuanya getoooohhh), jadi ceritanya ini yang ngomong dia

ehm,rapat tetep jalan meski yang dateng sedikit... rapat tanpa persetujuan ketua bekage gapapa kok... rapat hari ini untuk menentukan survey, pembayaran penjaskes, dan penentuan waktu diklat serta draft pelantikan... kalo bisa diklat tanggal 22 selesai beroooo

laporan per divisi
mba ayu teater: kemarin itu kan ada yang keluar satu orang...andi tuh baik... jadi anggotanya tinggal 9
aziz musik: kemaren abis diklat di studio, jadi 16 orang masuk ke studio 22 November selesai kok (jenggotnya biasa aje donk), 16 orang ikut diklat (sambil ngeliatin dagunya ica yang kurang kenceng bautnya)
bang tobing fotografi : anak poto selesai diklat tanggal 19 bah! namboru namboru!
bang beryl grafis : tinggal 5x diklat selesai (dengan suara gendutnya)


"geuleuh!" kata mba ayu sebelum rapat, gak tau apa hubungannya ma rapat, tapi gue suka banget
dengan kata2 itu.wkakak

jangan lupa buat perizinan, harus jelas, kalo mau ngurus retribusi ke dinas pariwisata!

di tengah rapat, ica sms haviz, "lagi ngapain lo viz?" haviz jawab "lagi enjoy nih". kampret, dicariin malah enjoy, semoga enjoynya gak di kantin (soale kita rapat di kantin)...
di tengah pat juga ada yang ngomongin jidat gue, dan seisi rapat ihir ihir, ah sial... padahal gue gak salah apa2...

arum diajak diajak survey juga soale dia koor humas!
tiba2 13.25 den dandun dateng! "ada masalah?" kata den dandun... ya masalah lah mas
ELKJGFLkwjbcaksjflQKSJBBFlaskdJFBBSNFBASDFKCMZXNCK SDQ,MWDBMXZCNBz (NI CERITANYA AGAM LAGA2AN NGETIK NYATET JALANNYA RAPAT GAK NGELIAT KEYBOARD, EMANG GAK JELAS SICH)

agam tidur di tengah rapat jadi gak denger selama 15 menit... padahal pengen nerusin tidur tapi dibangunin andi dan diketawain...hiks hiks hiks...


pas bangun den dandun disuruh ngomong buat komentar jam 13.45 tapi diem ajah nih...
desita pengen pesbukan pake leptop yang gue pakek buat nyatet, tapi masa buat pesbukan??? ya gak boleh lah! langkahi dulu mayat aziz...

bang tobing suruh bikin list tugas kelompok
ine ama widi dateng, ihiiiiwwww
ine yang harusnya mencatat rapat ini, tapi malah gue...huhft, dia memilih dateng berduaan sengan widi daripada tugasnya

oke, menurut keputusan bersama bahwa tempat pelantikan penjaskes di kaliurang, karena di markas power ranger panas! bikin emosi! gak bisa akrab... tapi di kaliurang??? merapi lagi status waspada dab!

m.angger baru dateng jam 13.50 dengan gaya sok cool...
langsung ditanya sama andi "panitia bayar ga?" ya bayar lah, kata m.angger, ketua bekage...
laporan ke m.angger bahwa: pembayaran 19 November. undangan dilangsungkan ke pembina bekage dan angkatan tua ...
m.angger jadi pengisi acar ke-BKG-an...niatnya m.angger mau bikin vandalism, dan doktrin2 aneh ga jelas...
22 November-4 Desember harus persiapan studi pentas
6-9 Desember STUDI PENTAS/TUGAS AKHIR!!!
4-5 Desember niatnya pelantikan, tapi bentrok egsa fair, padahal banyak panitia egsa fair di bekage, agam ikut juga lagi... jadinya pelantikan diundur deh, 11-12 Desember 2010
supaya dana turun dari fakultas, mau gak mau harus menyelesaikan LPJ Earthernity Fest...
Sekertaris harus bikin list anggota bekage
tanggal 20 November pembentukan panitia studi pentas!
gimana dengan survey des?
desita bilang hari ini mau survey ke markas power ranger, tapi salah! harusnya ke kaliurang, soalnya deket. agam diajak ga nih??? diajak lah! kata desita.
tapi kayaknya diganti besok pagi aja jam 8 WIB (Waktu Indonesia bagian Bekage), jadi dipastikan berangkat sekitar abis zuhur


"aku ra melu mangan2 ki as*!"kata m.angger

hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha+aziz juga ahahahahaahahahahahahahaha..

Saddam ngemut rokok, dilaporin ke bininya (desita), saddam bilang "ya lapor ke ibuku laaah"

ine curhat ke bang tobing"abang semalem tuh internetannya rusak"ciecieciecie....
bang tobing langsung bales "ntar aku ganggu lo gam!" bah! macam mana pulaaaa!!!

wacana aziz: katanya musik mau belajar not balok! garing banget kayaknya...

basi banget bang tobing! udah ga ada musik2an aja bilang kalo musik itu buat rame2an pas malem...huuuuuuuu

ehm...+bengong: kata widi pas disuruh ngomong

pukul 14.10 udah mau ujan, kapan ni rapatnya selesai? lagi nggaaaaaaaaaaakkkk??

m.wikan sebagai ketua ardgiss datang dan senyum2... bajunya mirip zain, disuruh lanjutkan rapat ajah


BUAT EMAKKU...

asanya gak pantas kalo kita mengungkit-ngungkit yang udah berlalu, apalagi yang hal2 yang sedih... tapi gue ngerasa stuck banget kalo ini terus dipendem... di hati gue serasa masih ada berjuta liter air, yang setiap saat pasang, dan membuat nafas sesak, hiks hiks... gue juga belom tau pasti apa dengan nulis gini samudera itu bisa seketika mengering dan menjadi padang bunga nan menyejukkan.

gue ikhlas kok dengan kepergian ibu kandung gue beberapa minggu lalu, ikhlas benget. tapi kenapa begitu cepetnya Allah mengambil keputusan. rasanya baru kemarin gue dibangunin subuh2, disuruh solat di mushola, dimarahin kalo gak bangun2, tanpa menyerah, sambil terus mengaduk nasi uduk di dapur, beliau terus meneriakiku "mas bangun dong, udah qomat tuh"

gak terkira sedihnya ketika hari lebaran kemarin negliat emak terbaring lemah di kasur, sekeluarga bermaaf-maafan dan gak lupa minta maaf padanya, sungkem dan memeluknya, beliau cuma bengong ngeliatin kita nangis-nangisan. padahal lebaran2 sebelumnya beliau yang paling ngejer kalo minta maaf, apalagi sama gue (bokap gue gak selalu di rumah saat lebaran, berlayar). setelah bengong dan ngeliat muka gue yang nahan nangis, emak cuma bilang "mas, beres2 rumah gih, beli makanan2 kecil buat BESOK lebaran". gue gak kuat ketika denger kalimat polos dari bibir emak, lantas gue peluk dia dan bilang "iya ma, agam beli", dan dia terbaring lemas lagi, tanpa tahu kalau sebagian ingatannya telah dimakan kanker

terakhir liat emak, justru emak bikin gue lega karena saat itu emak emang keliatan sehat benget. semaleman ngobrol gak berhenti2 di rumah sakit, ngobrolin semuanya, hal kecil atau besar, penting dan gak penting, baik atau buruk, utara dan selatan. belom puas ngobrol emak bikin gue bingung, dia minta gue buat nganterin dia ke pasar. "mas, ke pasar yuk... mama pengen beliin sop ceker buat mbah, kasian mbah gak ada yang masakin di rumah". padahal kalian tau? rumah salkitnya tuh jauh dari pasar tradisional yang dia maksud, dia nekad dan berusaha bangun sendiri, tapi baru bersiap duduk dia dah megang kepala, dan bergegas tidur lagi. kagum gue, sakit2 pun masih aja mikirin orang. belom sempet gue bilang makasih atas pelajaran yang berarti banget itu, emak gak sadarkan diri. tapi bakal gue inget kata2 emak itu...


cukup ah... gue gak mau bersedih2 terus. gue nulis ini cuma sebagai batu loncatan supaya gue gak terlarut2 dalam kesedihan. gue pengen terus maju, banyak impian menunggu. gue harus jadiin adek2 gue gak tersentak gara2 kurang kasih sayang, mereka harus merasa aman tanpa emak, mereka harus merasakan pendidikan setinggi-tingginya supaya mereka mengerti arti perjuangan hidup yang udah emak ajarin ke gue juga. semoga dengan ini gue lebih produktif, satu kata! Produktif!


BUAT TEMEN2 METAL GUE...wakakaka


"gam, lu besok jadi mas syarif ya pas perkenalan UKM depan maba!" Iqbal tiba2 nyuruh gue, udah kayak nyodorin upil aje


"ah, kok gue" tanya gue penasaran


"lu kan pake kacamata" logis, tapi bego.


"oke dah" gubrak... kok gue mau ya? jadi mas syarif tuh gak gampang, kudu khatam qur'an, naek haji, hapal hadist (padahal gak juga, dilebaykan saja karena dia ketua JMG, Rohis lah kalo bahasa SMA-nya), dan yang paling penting kudu kalem. gue paling benci kalem. gak spektakuler banget. dan gue selalu ngerasa pegel, gerah, dan gatel kalo diem. syaraf gue tercipta untuk mobilitas tinggi meeennn (padahal kaga pernah pergi jauh kalo gak diboncengin).


gue ambil kesempatan emas-sekaligus sok jantan ini untuk menampakkan betapa hidup itu perlu dinikmati dengan aktif. aktif di segala bidang, membuktikan bahwa gue bisa di segala bidang. gak perlu lama2 jadi tukang becak untuk mengaktifkan keringat kita secara otomatis, artinya gak perlu lama2 mikir untuk melakukan keinginan kita. dan gue punya ide, untuk meramaikan suasana perkenalan UKM, yang akhirnya bakal jadi malapetaka buat image mas syarif, pemimpin Rohis kami.


jadi skenarionya, ketika mas syarif selaku ketua JMG dipanggil oleh MC (si Iqbal) untuk menjelaskan UKM, yang maju malah gue, dan MC bingung karena setau dia mas Syarif gak ganteng kayak gini. yah, kita anggep aja si MC ini serba tau. udah gitu, gue disuru ngaku gue bukan dia, garing banget.


"yak, kita panggil mas syarif sebagai ketua JMG!" MC teriak


uclak ucluk gue nongol, sebenernya ragu gue, malu, jadi ngerasa resleting gue kebuka, gue pengen ngecek tapi takut dikira garuk garuk... gue niatkan langkah, menuju masa depan gemilang, tak ada satu pun mengganggu-kecuali MC, ke depan ruang kuliah...
nyampe di depan gue liatin anak2 baru yang masih seger, kayak kolor di pasar klithikan sepuluh ribu tiga...takut salah tingkah, gue cepet2 ngeraih mic dan menyegarkan badan, gak bisa senam lantai, gue ngolet aja dah, dan..


"Salam Metal!!" gak nyangka, padahal gue pengen ngucapin salam, baca qur'an sedikit dan bacain hadits Arba'in, tapi yang keluar malah Metal! sungguh, MEggy z totAL. seisi ruangan teriak, gue ngerasa diatas awan. gue gak tau kalo mereka cuma seneng ngeliat gue bego kaya gitu... ampuni dosa mereka ya Allah... karena merasa diperhatikan, gue terusin aja. kali ini gue ngerasa bakal ketemu malaikat maut.


"sebelum saya memperkenalkan diri izinkan saya bernyanyi untuk anda! (anak2 baru makin teriak, gue liat cewe2 sekarang gak ragu ngeliatin giginya) ehm...Rockeeer jugaa Manusia, punya rasaaa punya hatiii, jangan saaamakan dengaaaan pisau belatiiiiiii


parah banget gue, sebenarnya gue Metal apa Rocker! yap, makin menjadi teriakan audience, makin seneng gue memperparah suasana...


"saya agam, saya adalah ketua JMG... Jamaah Metal Geografi, visi misi saya menjadikan fakultas tercinta menjadi cinta metal... karena Metal itu Cinta. siapa yang pengen ikut saya jadi anak metaaaaallll????" riuh lagi, gue liat, ada juga nyang ngangkat tangan, mungkin ni anak punya penyakit gatel di ketek, gak bisa nurunin tangan sebelum hasrat menggaruknya hilang.


tiba2 MC nyerobot, "maaf mas, mas syarif gak mungkin kayak gini. mas syarif tuh alim!" sial padahal belom kelar aksi gue. oke gue ngaku kalo gue gak alim, tapi gue mau bukti otentik lebih, santai aja, gak mungkin mas syarif bisa ngalahin muka gue yang eksklusif banget ini. huhf, padahal gue masih pengen nerusin drama ini, tapi si MC telanjur nampilin poto mas syarif, gue kalah telak... dan pulang dengan tangan hampa. tapi hati tetep bahagia karena nyatanya Mahasiswa baru tau siapa, dan gak bingung kalo ketemu di jalan manggil gue apa... cukup... SALAM METAL!!!


jangan lakukan ini pada diri anda yang masih suci, wahai maba...


UNTUK SEMUANYA, YANG PERNAH NGERASAIN SEKOLAH DASAR.

karena ngomongin masa SD emang selalu menarik dibahas.


SD selalu identik dengan main, lari-larian, ketawa, petualangan, berantem, jalan-jalan, dan nangis. gak pernah absen gue maen bola di lapangan badminton, gak pernah bolos gue maen 'petak umpet ' di ruang tamu orang, dan sekalipun gak pernah ngelewatin maen gundu di atas tanah yang gak sengaja menumpuk dan merata di pinggir jalan aspal. dan gak lupa, pasti ada satu anak bawang-atau anak tiri-, yang selalu dicurangin, dibantai sampai nangis kalo lagi maen games apapun..hahahah

puasa-puasa juga selalu hadir. lo semua juga ngerasa kalo waktu SD kita tuh gak ngerasa haus dan lapar walau lari2an maen bola dari habis subuh sampe hampir zuhur. gue juga gitu, banyak hal yang gue lakuin abis subuh, disaat semua orang dewasa ngaji, ngapalin quran, atau tidur. permainan selalu berubah-ubah sesuai musim dan mood kita.

pas musim sabet2an sarung, semua anak yang solat subuh pasti pakek sarung ke musola, sampe ada temen gue yang kagak pengen puasa kalo gak dibeliin sarung. abis puasa kita ngumpul di lapangan badminton serbaguna -yang kalo sore jadi lapangan bola-. masih gelap, kita persiapan. sarung digulung-gulung, , ujungnya disimpul jadi keliatan nonjol, supaya kalo ditampol ke badan mantep, nah itu sabetannya. dua orang ditaro di tengah lapangan yang bergaris. berdua berusaha saling mengalahkan, mengkepret pakek sarung, kalo lawannya makin mundur dan keluar garis, kalah. nah si anak bawang di komplek gue namanya Nando, yang ngotot ikutan padahal gak punya sarung, tetep kita ajak maen, dan harus bertanding, tanpa sarung.
"pokoknya keja nangis" kata temen gue Ebi, berbisik
ya gitu lah, walaupun si Nando udah kalah, tetep aja disuru maen, gak bakal berhenti sebelum dia nangis. lho, bikin batal puasa anak orang dong? gak lah, dia kan non-Islam

musim petasan tentu kita, beli petasan. gak punya duit? pete-pete(patungan). kalo gak ada yang punya duit, maksa temen sendiri buat minta duit sama emaknya. temen gue yang namanya Nando pasti yang kena. kalo gak mau minta duit ke emaknya, kagak diajak maen. lo tau sendiri, anak SD kalo gak diajak maen sama aja kayak gak boleh ikut ujuan karena absen gak memenuhi standard.

ada juga permainan ngelempar sendal. gampang kan? ya lah... siapa yang paling jauh, dia yang menang, dan yang kalah harus ngambilin sendal yang menang. si Nando tetep jadi 'anak gawang', ngambilin sendal yang sengaja kita jauh-jauhin lemparannya, sampe nyangkut di pohon. itu persyaratan buat pemain baru yang ikut permainan ini. sekalinya ikut, Nando selalu dianggap kalah, meski lemparannya kadang paling jauh
"ah, gue paling jauh! ambilin sendal gue" nando bangga
"Apaan lu! gue paling jauh! gara2 kena angin aja tadi"hantam teman gue Tian
"bisa banget lu!" kata nando, sambil nangis

yah begitulah. tapi Allah memang maha Adil. waktu kecil boleh lah Nando dicemenin, tapi lo tau? pas gedenya, dia pindah ke komplek lain, dia balik nyerang kita. counterstrike. disaat kita masih naek sepeda kemana-mana, sekitar SMP, dia udah gaya-gayaan naek motor. satu hari dia sengaja lewat di depan rombongan anak2 komplek, lalu menggeber-geberkan motornya.

belajar satu hal lagi, semakin besar penderitaan yang kita terima, akan semakin memuaskan hasil yang kita dapatkan.


--koi--


BUAT LO YANG PENGEN JADI FOTOGRAFER...

kisah ini hanya gue lebay-lebaykan lho... maaf aja kalau ada yang gak berminat...

Sewaktu ngeliat foto pak SBY dan temen narsisnya, Pak Budi yang dipejeng di kelas atau ruang kuliah lo, kepikiran gak siapa yang jepret tuh poto? dan apa kiat-kiat sin penjepret supaya terus dapet senyum presiden. begini imajinasi yang coba saya gambarkan.

Ni potograper namanya juned. dulunya dia gak berniat jadi potograper, apalagi motret presiden, tapi karena ada insiden buruk menimpanya, jadi disuruh buat moto presiden seumur hidupnya.
ceritanya dulu di kampung halaman SBY (Jombang), masih zamannya SBY make celana pendek dan berkaos jangkis, tapi imannya kuat. tapi ternyata laen dengan juned, dia bandel banget, tiap hari kerjanya ngejedotin pala orang ke tiang listrik, meperin bau ketek ke bocah2 yang maen gundu, dan ngintipin orang di kamar mandi dan WC(cewek ataupun cowo!).

Warga bukannya resah tapi malah nantangin si juned. juned gak boleh hanya sekedar iseng, tapi harus menghasilkan produk seni. kalau belom bisa buktiin, dia bakal digesek di tiang listrik tiga hari. juned bingung, tapi dia punya ide. dia mau motret orang yang dia intipin di kamar mandi, semuanya.

Kebetulan dia punya foto item putih peninggalan kakeknya. setiap hari dia rajin memotret orang yang ada di WC dan kamar mandi umum. setiap ada celah, jepret. setiap ada waktu, jepret. jepret bagaikan sholat lima waktu baginya.

Dari situ kemampuan juned dalam motret memotret nambah. dia semakin bisa menyesuaikan diri -kabur- kalo ketauan sama "model"nya. dia juga bisa motret sambil dikejar. dia gak pernah ketangkep sama modelnya.

Suatu hari dateng menteri yang lagi evaluasi kependudukan di kampung juned.menteri kaget bahwa ada pembuat onar di kampung dan minta egera dipanggil menghadapnya. kena lo! tapi sewaktu mengahadap pak menteri, si juned menjelaskan bahwa ia memiliki tugas sebagai fotografer kampung sampai saat itu, ia menyerahkan hasil jepretannya ke menteri it. rasa amarah menteri hilang seketika saat melihat hasil foto juned yang sangat memukau, artistik dan romantis. dia mengagumi hasil jepretan yang dibuat juned ketika memeotret orang berak! menurutnya mengambil pose orang tersenyum sewaktu e'e itu susah, apalagi dalam keadaan tersenyum ikhlas, mendorong dosa-dosa pencernaan, dan hal itu sangat mudah dilakukan juned. juned juga sudah belajar bagaimana memaksa orang tersenyum ikhlas tanpa harus menunggu buang air besar. saat itu juned diangkat langsung oleh menteri untuk memotret orang-orang penting di kursi legislatif dan eksekutif, saat itu SBY masih pake kaos oblong dan maen layangan.

Tanpa diduga, SBY jadi presiden, dan tidak sabar ingin dipotret oleh juned, saat itu tiba, juned tersenyum sombong pada SBY dan berkata
'jangan gaya2an lo jadi presiden, kalo gak ada gue sebagai potograper, gak bakal ngejual tuh tampang kampung lo'.
padahal SBY mengejar cita-cita menjadi presiden hanya untuk membuktikan kepada juned bahwa SBY yang biasa saja bisa menjadi orang lebih baik daripada Juned yang gasrak di kampungny. tapi SBY kalah telak setelah mendengar argumen Juned, dan menyadari bahwa seorang presiden tidak bisa disebut sebagai orang nomor satu tanpa bantuan fotografer yang mempublikasikan foto senyum buang airnya...


--koi--


BUAT LOE SEMUA YANG PENGEN DOANYA TERKABUL...


tau gak loe burung garuda tuh sebenernya adalah burung rajawali, dan burung rajawali itu adalah burung garuda? halah daripada bingung mikirin, gue kasih tau yak... intinya burung garuda tuh gak sama kayak burungnya bapak loe (jangan ngeres, lagi puasa). okey kalo yang udah tau kalo burung garuda itu revolusi dari burung rajawali diem aja, gue pengen jelasin revolusi detail burung yang menjadi lambang tercinta kita ini...


rajawali punya rata2 umur yang sama kayak manusia, sekitar 60-an tahun dia bisa hidup. nah dikala umur 60 tahun itu, ternyata paruh dan kuku si rajawali itu gak gahar lagi, gak tajem lagi.bayangin kalo dia punya mata yang bisa ngeliat ikan dari angkasa nun jauh di mato, tapi kukunya gak mampu mencengkeran dengan seksama, dan paruhnya cuma bisa ngelitikin sisik ikan, sama aja kayak ngupas kelapa pake gigi , mustahil! loe harus belajar debus dulu baru bisa ngupas kelapa pake gigi. tapi karena di dunia hewan gak ada perguruan silat (sok tau banget gue), si rajawali ini memutuskan bersemedi sendiri, mencari jatidirinya di sebuah tempat yang sunyi, dan kasar! kenapa kasar ? ternyata, ckckck... dia menggesekkan paruhnya di atas batuan kasar tempatnya bersemedi, dan menggarukkan kukunya juga, sampai HANCUR!!!


lo bayangin lagi, hancur! ompong, tumpul, dan berdarah, begitulah kondisinya. Dia buat dirinya menderita, dan semua itu bukan demi cinta, tapi demi kelangsungan hidupnya. rajawali menghabiskan waktu menyendiri dan menjauh dari dunia fana, berzikir, mencari inti kehidupan dari paruhnya yang ompong dan kukunya yang gak 'macan' lagi. sampai kapan dia bertahan? tanpa makan, tanpa orang di sekelilingnya, dia hanya makan debu, dan lumut, padahal dia bukan vegetarian.


tapi dia terus bertahan, bukan demi cinta juga, dia gak peduli si burung merak yang selalu sok sexy dengan gaunnya. masa bodoh dengan burung beo yang sok imut dengan suara yang dibuat buat. dia bertahan untuk menjadi dirinya yang baru. seburung yang terpandang, yang nantinya udah gak selevel dengan merak, beo, maupun unta (bukan unta padang pasir ye). yap, kala berhasil melalui proses revolusi (gue lebih suka nyebut penderitaan), si burung berubah dari kakek-kakek ompong menjadi seburung profesional lagi, dia menjadi GARUDA... dia bangga, udah sebanding dengan SBY (karena poto garuda selalu sejajar SBY, bahkan lebih tinggi kalo ditaro di dinding).


nah buat lo yang ingin sukses dan ingin menjadi setara dengan SBY, lakuin hal yang mirip Garuda. untuk level manusia prtama lo harus mengasingkan diri ke afrika, ganti nama lo jadi nama desa, (ex: markonak), trus lo operasi plastik, pake gigi kawat, dan kerja sebagai pembantu rumah tangga. ckckck... gak deng, itu mah kerjaan gue...


intinya lo harus berkorban men! lo harus berani ngebuang hal yang berharga di kehidupan lo yang membuat lo gak maju2. tau kan maksud gue? ya kalo gak tau, lo menyendiri dulu, nanti juga tau apa yang harus lo korbanin untuk menjadi seorang memiliki burung seperti garuda (maksudnya memiliki semangatnya). daripada bingung, gue kasih contoh... puasa contohnya... ya kan? l harus membuang hawa nafsu, untuk menjadi pribadi yang fitri dalam cinta fitri.


gak perlu repot2 jadi orang, percaya sama Allah kalo hadiah puasa pasti sebanding dengan pengorbanan kita... gue doain lo semua, supaya dapet fitri, karena gue tau, lo udah terlalu lama berpuasa, bertahun-tahun lo tahan sama anggota DPR yang manja. tenang bro, semakin banyak penderitaan yang kita terima, semakin banyak balasan yang Allah kasih untuk kita, kita cuma perlu nunggu...



GUE TULIS BUAT 3 TEMEN GUE... YANG SUKA SAMA CEWEK YANG SAMA

untuk menyamarkan dan menjaga nama baik pelaku, gue namain si cewe bunga, sedangkan cowonya tawon, kumbang, ulat


bunga... manis banget dia, menurut tigatemen gue itu... kalo dari analisis jenius gue, aura kemanisan si bunga ini terletak pada hidungnya, karena dia gak punya bulu hidung yang keluar2 (yaiyalah kalo keluar pasti pada illfeel). dia pendiem banget, dan bergaya slowmo... sampe2 gue ama temen gue pernah merayakan hari 'bunga'. jadi gue harus diem terus, ketawa seadanya tanpa mangap, dan make jilbab (yang terakhir itu gak gue lakuin karena takut adzab).


tawon... berisik, aktip dan berjiwa pemimpin, ndeso... meski kadang jayus, yang penting eksis. dia selalu berusaha eksis dalam kondisi apapun, bahkan dalam ngobrolin celana dalem, dia pasti gak mau dikalahin sama anak kota yang kebanyakan make celana dalem marvel. walau berjiwa pemimpin, tapi kalo udah ketemu si bunga pasti dia gak pernah bisa ngomong lancar dan dia ngaku sendiri kalo si bunga-lah cewek yang pertama kali bikin dia diem gak berkutik. pernah gue minta dia buat nemenin ke kos bunga buat ngasih bahan buat jualan acara jurusan. dijalan dia udah ngerencanain kata2 untuk ngomong sama bunga, dan rencananya gue harus diem, dan cukup dia yang ngasih bahan2 itu. tapi sampe di kost dia cuma berani ngasih bahan tanpa sepatah katapun, gue langsung pamit aja, darpiada garing. dijalan gue memikirkan bagaimana cinta bisa menggagalkan rencana seseorang dalam waktu 30 detik


kumbang... kocak, tapi romantis. dia udah bikin satu lagu cinta. jazzy, cozy, but not crazy song. mantep banget. kalo buat diajak nyanyi, gue selalu nyari dia, begitu juga sebaliknya. pernah juga nyanyi semaleman ampe gak tidur, di kampus, dan gak berdua tentunya! gayanya beda dari semua temen2 yang gue kenal. lelucon yang dilontarkan selalu bikin orang ketawa, gak jayus, dan dia banget. tapi Bunga lah yang pertama kali membuatnya gak bisa ngelawak di depan temen2. tapi uniknya kalo udah ketemu atau sekedar chatting sama bunga, dia pasti girang bukan kepalang. suatu malam ia pernah dibuat gak bisa pulang sama bunga. jam 12 malem di kampus, dia udah ngambil tas dan make jaket. tapi ngeliat laptop temen nganggur dia OL fessbuk sebentar. baru buka fessbuk, dia langsung disapa sama bunga. dia mamerin ke gue, gue cuma ketawa kecil. dia keliatan seneng banget, padahal cuma dipanggil 'oi' doang. salting, tapi gak lama, soalnya laptopnya diambil ama yang punya. dia mengurungkan niatnya untuk pulang, malah nyari gitar dan nyanyi sampe subuh. gue cuma nemenin sama temen2 laen, sambil memikirkan bagaimana cinta bisa membuat orang mengubah pemikiran seseorang dalam waktu lima detik.


ulat... dia gak kayak si tawon dan kumbang yang gak berkutik di depan bunga. dia katanya gak masalah kalo cuma ngomong. mungkinkata2nya bener, tapi mungkin juga itu mekanisme pertahanan untuk menjaga imagenya. dia bahkan pernah bilang kalo dia pengen nembak si bunga, tapi dia gak mau diterima, cuma sekedar menyatakan perasaann. padahal gue liat kalo dia curhat tentang bunga, dia selalu ngarep bunga bisa lebih dekat sama dia. gue jadi bingung dan berpikir bagaimana cinta bisa membuat seseorang menyembunyikan jati dirinya selama tiga detik.


mereka bertiga gak pernah bertengkar soal siapa yang nantinya akan menggandeng tangan bunga. mereka gak pernah berantem ngerebutin posisi pacar bunga. justru mereka selalu terbuka satu sama lain. mereka sama2 terus terang kalo mereka cinta sama cewek yang sama, cinta mati. entahlah, gue gak tau gimana nanti, bukan tidak mungkin kalo suatu saat mereka berdebat gara2 bunga, dan gue gak habis pikir bagaimana cinta bisa membuat rapuh persahabatan untuk selamanya.


---koi---